Kencur atau temu putih merupakan tanaman kecil yang dapat hidup subur di dataran rendah
atau pegunungan dengan tanah yang subur dan tidak tergenang air. Daun temu
putih memiliki 2 hingga 3 lembar yang berhadapan dan memiliki nama sansekerat
kachora. Temu putih dapat hidup saat musim penghujan dengan media tanam
polibeg, pot dan lainnya. Temu putih tidak memiliki batang memiliki rhizome
yang bercabang dengan warna hitam abu-abu yang dapat tumbuh 30 hingga 70 cm,
akar ini memiliki umbi dengan warna putih kekuningan. Untuk warna daun
berbentuk garis violet dan daun rimpang berada dalam tanah dan berada di atas
tanah memiliki warna hijau.
Temu putih dapat tubuh dengan
struktur remah dan humus, berada pada ketinggian 50 hingga 100 meter diatas
permukaan laut dan memiliki curah hujan sedang hingga tinggi. Pembibitan temu
putih dapat dilakukan melalui rimpang yang sudah tua dengan cara menanam dan
ditunaskan. Jika langsung ditanam maka perlu memotong rimpang dengan panjang 4
cm lalu menanamnya di tanah yang baik. Jika menggunakan tunas maka menyimpan
potongan rimpang di ruangan tidak panas selama 2 minggu hingga muncul tunas.
Lahan yang digunakan sebaiknya terbebas dari rumput dan gulma dan gemburkan
sebelum menanamnya dengan cangkul dan memberikan pupuk kandang yang memiliki
dosis 10 ton setiap hektarnya.
Berikut adalah manfaat kencur:
- Sebagai
relaksasi karena ekstrak dari daun memberikan efek untuk menenangkan dan
aroma temu putih dapat dijadikan sebagai aromaterapi yang dapat menghilang
depresi, kegelisahan dan rasa cemas.
- Dapat
menambah nafsu makan dengan cara mengonsumsinya sebagai jamu yang dicampur
dengan beras, asam Jawa dan gula merah. Jamu beras temu putih ini dapat
dikonsumsi oleh anak-anak hingga dewasa dan untuk manfaat orang dewasa
biasanya sebagai stamina tubuh.
- Mampu
mengatasi diare karena adanya zat antibakteri dan sitotoksih dan mampu
mengatasi gejala sakit perut.
- Dapat
mengatasi radang lambung dengan mengonsumsi temu putih secara langsung
karena jika memasak temu putih dapat menghilangkan nutrisi yang terkandung
dalam temu putih.
Selain itu, memiliki manfaat
sebagai anti nyeri seperti nyeri sendi, sakit kepala, sakit gigi, nyeri dada
dengan mengonsumsi ekstrak temu putih yang berupa minyak esensial lalu
dijadikan minyak gosok pada bagian yang sakit. Manfaatnya sebagai obat radang
membuat temu putih dipercaya memiliki antiinflamasi yang dijadikan sebagai
pengobatan jika terjadi rematik, demam dan pembengkakan pada tubuh manusia. Dapat
menjadi obat batuk yang memberikan rasa lega pada tenggorokan dan biasanya
digunakan obat pereda batuk berdahak sedikit campuran garam. Khasiat temu putih
dapat digunakan untuk penyakit kulit untuk menyembuhkan luka dan merawat kulit
yang berjerawat.
Jika memilih temu putih sebaiknya
memilih yang tidak memiliki bercak dan memiliki bagian yang busuk. Saat membeli
temu putih maka tekan terlebih dahulu karena apabila terasa keras dan padat
maka temu putih masih segar dan tidak memiliki kerutan dan perhatikan kualitas
yang bersih dari tanah. Cara menyimpannya dengan menggunakan kertas dalam
plastik yang bertahan selama 2 minggu.
Kencur dapat
diolah dengan mencucinya terlebih dahulu dan mengeroknya perlahan. Lalu
menghancurkan dan memarut dan hindari menggunakan temu putih terlalu banyak
karena akan membuat rasa pahit dan kecut untuk makanan sehingga gunakan
seperlunya untuk citarasa maksimal. Untuk masakan dapat digunakan untuk
campuran bumbu pecel, sayuran berkuah, urap, sambal oncom, rempeyek dan lainnya.